Apakah ini yang kedua ????


Saat ini aku msih bingung dengan keadaanku,,
Hatiku menangis terdalam,,
Hujan deras menghampiri aliran tubuhku
Hatiku lemas bergerak
layu tak ingin mengembang disinari sinar mentari pagi

Walau bagaimnapun retorika alasan yang di paparkan.
Aku belum siap melogika dengan pikiranku
belum siap menerima kepintaranmu
Hingga aku kewalahan mengartikan semua alasan itu
engakau maklumi kebodohanku ini

aku bukan mereka ,,
yang mudah tuk terbawa,,
hidupku penuh fakta dan alsan yang tergamblang ada,,
bukan hayalan keseimbangan yg tak jelas

jika itu hal yg biasa
mengapa engakau memberikan tembok perlawanan dengan tak membiarkannya tetap ada..
engkau hapus dari peredaran
tanda tanda yang tak bisa di paparakan jika itu ada rasa

Jika ku hadir dihatimu untuk disakiti
Mungkin itu Caramu mencintaiku...
Aku akan coba belajar dan memahami cara itu..

 

Bukan Keistimewaan


Benarkah keistimewaan mahasiswa terletak pda “fakultasnya “ jurusanny,,??
Bukan dri  mahasiswa itu sendiri,
Jawaban yg gila’ dan mengilitik pola pkir...

Sebagian orng, gila akan jurusan tertentu di suatu kampus
Sllu membangga banggakan jurusan tertentu,
Mengidolakan jurusan tertentu dan menggap jurusan lain itu bak smpah yang hanya angin lalu,,,
Pikiran yang gila dan sampah yg cepat di buang dari sistem akademik.

Menganggap rendah yg bukan searah dengnnya
Menganggap remeh teman yg bukan jurusan itu,,
Bahkan sombongny sebagian dari kelompok itu, klo bisa ada pelombaan pameran KTM d kmpus
pasti akan tersenyum lebar dengn tegap pinggang yg tak tau sekelilingnya

Bukannya merasa tersisihkan dri paradigma berpikr itu,
Sebenarnya orng yang msuk jurusan itu mlah orng-orng yang otaknya jemblok, dibawah standar,,
Yang hanya keberuntungan orang tua
Yang seenaknya bisa membeli sesuatu,,
Seandainya nyawa bisa d beli pasti akan bnyk stock ny.

Sekarng berpikir lah tentang arti sebuah perjuangan dari nol
Tentang arti rendahnya diri atas sesuatu
Arti sebuah pengobanan yang pahit
Arti kehidupan yang semuanya ini milik Allah dan ini hanya sebuah amanah yang dpinjam

Dan mulai lah sadar bahwa jurusan tertentu tdi bukan jurusan dewa yg seenaknya melakukan sesuatu
Yng memanfaatkan keadaan dengn sesimple itu
mengutip dari jawaban suatu akun “semua yg dikhayalkn tk sesederhana yg diinginkan karen sesimple apapun keingin jngn d paksakan” 


#jadilah dokter yg baik bukan dengan kesombongan
 

Semacam selingkuh

Selingkuh itu apa ya?

jadi rada aneh definisinya
sepengetahuan aku, selingkuh itu kalo misalnya udah ada hubungan trus menjalin hubungan yang lain diluar sepengetahuan pasangannya lah kalo ga ada hubungan apa-apa kan namanya bukan selingkuh dong ya

*cuma sebatas kasih perhatian
*sebatas nemanin
*sebatas teman curhat
*sebatas teman mengadu
*sebatas ngasih sesuatu yang spesial bagi si pasangan

*sebatas berboncengan
*sebatas smsan yg lagi PDKT
*sebatas meladeni telpon yg lagi PDKT

apa itu juga selingkuh ?
lagi-lagi selingkuh itu perkara perasaan kalo sudah menjadi jadi berubah tingkahnya bisa aja dibilang selingkuh

 

Aku lemah

Prilakumu mmang aneh mlm itu,,
Seakan tak mau lepas dri blsan BBM an ny
Hingga berbuih mulut petir ku ini menyambar,,
kau ttp sja asik dngn BBM an itu,,

Kau seakan tk ingin mengacuhkannya,
Kau amat perhatian pdanya
Kau amt resfek dengn semua tingkah lakunya
Kata “syang” yg selluu kau ucap pdanya,
Ku ykin hubungn itu sudah amat sngt dekat

Kau hnya berkilah hnya syang biasa
Demi Allah aku tk percya itu sayang biasa yg kau ucapkan...

Seakan percuma perjuangnku, tangisanku, pengorbanan masa depanku untuk mu,
Kau bls dengn yg amat meluluh redamkan pitam hatiku,,

Kau robek semua ketulsan ku selma ini
Kau hancurkan semua idealisku
Kau hancurkan kepercayaan ku
Kau gembur pertahanan cintaku yg tulus bak petir yg aku tak sanggup melawannya

Berbagai alasan kau ucapkan ,,
Kau sllu menyemangati ku dengn hubungan yg tak wajar ini dengn kelurga kita,
Tpi kau juga berkilah dengn alasan itu,,
Kau beri alasan yg sesederhana itu ,,

Kau cari pelarian yg menghancurkanku
Kau amat mudah mempermainkan ku Hingga saat ini Hti ku amat remuk,,
Tenaga ku amat lemah,,
 

Mulai menyusun




KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah, kemudahan dan kekuatan yang sentiasa tercurahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Hubungan Stress dengn Keadaan Insomnia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Angktan 2010”
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh derajat sarjana kedokteran Universitas Islam Indonesia. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan Hasil Karya Tulis Ilmiah ini banyak dukungan, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1.dr. Moetrarsi, DTM&F, Sp.KJ, selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahannya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan

2.dr. Isnatin Miladiyah, M.kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.

3.Kedua orangtuaku, ayahnda dan ibunda atas doanya tiap siang malam yang memberikan motivasi yang lebih kepada ananda akan pentingnya sebuah pendidikan, yang selalu mengatakan hilangkan benih-benih kemiskinan dari kelurga kita, hapuskan urat kemalasan dari kelurga kita dan ubah dunia sekeliling kita menjadi indah.

4.Kedua adik-adik ku tercinta Wawan kurniawan dan Tria delfira yang selalu mendoakan dan segala dukungan untuk abang kalian tercinta, moga cita-cita kalian cepat terwujud.

5.sahabat-sahabat terbaikku qurtubi, onga rey, alfi, dedep cakas, ramizan, eko pulsa, fiko, jang lawa, veni suharti, rio batak, ari cacing, shem the pasteam, diak anto, bang eko pematang reba, bang ika, heldy bapomed, ardi tako, robi obay lebay, dede pak kua dan spesial sahabat terbaikku serta sepupuku terhebatku udo santon roberta zulfi surya yang mengerti akan semua kekuranganku yang telah bersama mengisi hari-hari yang penuh dengan kesenangan dan kesengsaraan, saling berbagi dan saling mengutang.

6.Teman-teman seperjuangan di HMI MPO komisariat fakultas kedokteran universitas islam indonesia yang selalu mendukung, memberikan semangat dan pengertian tiap agenda-agenda rapat yang aku sendiri jarang hadir.

7.Teman-teman kedokteran UII angkatan 2008 yang telah memberikan motivasi dan semangat yang lebih, moga kita semua jadi dokter yang islami dan benar-benar menjadi dokter yang sesungguhnya bukan dokter asal dokter

8.Teman-teman kedokteran UII angkatan 2010 yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

9.Semua pihak yang telah berkontribusi dan masukan sehingga dapat terselesainya Laporan Karya Tulis Ilmiah ini.



Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karen itu penulis sangat mengharpakan kritik dan saran dari berbagai pihak dan penulis minta maaf atas segala kekhilafan yang kurang berkenan karena kesempurnaan datangnya dari Allah SWT serta kesalahan datangnya dari penulis pribadi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Yogyakarta 21 september 2011



Penulis
 

Tanda-tandanya cewek selingkuh



•Enggan Diusik
Sangat menikmati kesendirian, maka kebersamaan dengan pasangan berangsur berkurang.

•Tidak Fokus
Pembicaraan cenderung tidak fokus dan acap melenceng dari topik, berakibat jawaban-jawaban menjadi kurang tepat.

•Cepat Marah
Pertanyaan dinilai sebagai interogasi dan diliputi rasa dicurigai sehingga yang timbul kemarahan yang tidak jelas arahnya.

•Perhatian Menurun
Pikiran telah berbagi akibat kehadiran orang lain, maka telah membuat perhatiannya terhadap pasangan menurun atau berkurang.
•Sikap Defensif
Merasa rahasianya terancam dan untuk menutupi kebohongan-kebohongannya, ia menjadi cenderugn bertindak defensif.

•Malas Bicara
Seperti merahasiakan beberapa kegiatan karena tak ingin diusik bahkan diketahui sehingga mulai jarang bercerita.
 

Keputihan


Keputihan adalah istilah untuk menggambarkan gejala keluarnya cairan dari alat atau organ reproduksi melalui vagina, selain darah.
Dalam dunia kedokteran keadaan itu disebut leukorea atau fluor albus atau white discharge atau vaginal discharge.
Keputihan merupakan keluhan yang paling sering ditemukan pada perempuan yang datang berkonsultasi untuk masalah penyakit kandungan. Sebenarnya, setelah dilakukan pemeriksaan, penderita yang datang dengan keluhan ini tidak semuanya menunjukkan adanya penyakit atau
kelainan. Memang keputihan dapat terjadi pada keadaan normal, tetapi dapat juga merupakan gejala dari suatu kelainan yang harus diobati.
Vagina yang normal selalu berada dalam kondisi lembab dan permukaannya basah oleh cairan/ lendir (selanjutnya disebut: sekret), seperti kondisi mulut yang senantiasa basah oleh liur. Sekret yang diproduksi oleh kelenjar pada leher/mulut rahim (serviks), dinding vagina, dan kelenjar Bartholin di bibir kemaluan, menyatu dengan sel-sel dinding vagina yang lepas serta bakteri yang normal berada di dalam vagina, bersifat asam dan berperan penting dalam menjamin fungsi yang optimal dari organ ini.
Sifatnya dapat berubah sesuai dengan perubahan hormon yang terjadi dalam siklus haid. Pada masa pertengahan pertama dari siklus haid, dengan pengaruh hormon estrogen, sekret yang dikeluarkan tipis, bening dan elastis. Setelah ovulasi (pelepasan sel telur) pada pertengahan siklus haid, lendir yang diproduksi dengan pengaruh hormon progesteron berubah karakternya menjadi lendir yang kental, keruh seperti jelly. Melalui pengamatan terhadap sifat sekret yang keluar ini, dapat diketahui kapan terjadinya ovulasi atau masa subur.

Keputihan dapat dikatakan normal bila tanpa gejala dan tanda lain yang menunjukkan kemungkinan adanya kelainan.

Kondisi normal yang dapat menyebabkan sekret keluar berlebihan adalah pada keadaan:
•Bayi baru lahir hingga berusia kira-kira 10 hari. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon estrogen dari ibunya.
•Masa sekitar menars atau pertama kalinya haid datang. Keadaan ini ditunjang oleh hormon estrogen.
•Seorang wanita yang mengalami kegairahan seksual. Hal ini berkaitan dengan kesiapan vagina untuk menerima penetrasi pada sanggama.
•Masa di sekitar ovulasi karena produksi kelenjar-kelenjar mulut rahim.
•Kehamilan yang mengakibatkan meningkatnya suplai darah ke daerah vagina dan mulut rahim, serta penebalan dan melunaknya selaput lendir vagina.
•Akseptor kontrasepsi pil dan akseptor IUD.
•Pengeluaran lendir yang bertambah pada wanita yang sedang menderita penyakit kronik, atau pada wanita yang mengalami stres.


Tanda-tanda abnormal
Biasanya keputihan yang abnormal ditandai adanya sekret yang berbeda dengan menimbulkan gejala lain pada penderita.
Beberapa perubahan yang dapat ditemukan misalnya: bau yang tidak enak, sekret berwarna, keputihan bersemu darah, atau keputihan yang menimbulkan rasa gatal. Adakalanya keputihan terjadi bersama adanya iritasi pada selaput lendir atau kulit di daerah kemaluan sehingga terasa perih atau panas, apalagi bila tersentuh air saat berkemih.
Tampilan keputihan abnormal, antara lain:
•Sekret berlebihan, putih seperti kepala susu dan menyebabkan bibir kemaluan gatal. Kemungkinan penyebab: Infeksi jamur kandida. Sering terjadi pada kehamilan dan pada pengobatan dengan antibiotik, penderita diabetes mellitus, akseptor pil KB.
•Sekret berlebihan, warna putih kehijauan atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Kemungkinan penyebab: Infeksi trikomonas, termasuk penyakit menular seksual, atau mungkin terdapat tampon di dalam vagina yang terlupa dikeluarkan atau ada benda asing didalam vagina.
•Keputihan disertai nyeri perut bagian bawah atau nyeri panggul belakang dan badan terasa sakit atau meriang. Kemungkinan penyebab: infeksi pada organ di dalam rongga panggul, misalnya infeksi pada saluran telur.
•Sekret sedikit atau banyak, berupa nanah, rasa sakit dan seperti terbakar saat berkemih, terjadi beberapa waktu setelah hubungan seksual dengan pasangan yang sedang ada keluhan pada kemaluannya. Kemungkinan penyebab: Infeksi pada serviks yang disebabkan penyakit menular seksual, misalnya gonore.
•Sekret kecoklatan, seperti darah terjadi setelah senggama. Kemungkinan penyebab: Adanya erosi pada mulut rahim (porsio).
•Sekret bercampur darah, terjadi ditengah siklus haid atau setelah senggama. Kemungkinan penyebab: Adanya polip pada serviks.
•Sekret bercampur darah, disertai bau yang khas akibat banyaknya sel-sel yang mati. Kemungkinan penyebab: Adanya proses keganasan (kanker) di serviks.



Gangguan kesuburan
•Penyebab paling sering dari keputihan abnormal adalah infeksi. Bila diperiksa dengan mikroskop, sekret yang berlebihan akibat infeksi mengandung banyak sel darah putih atau lekosit.


Gangguan Kesuburan banyak terjadi akibat infeksi pada organ reproduksi khususnya saluran telur. Infeksi umumnya terjadi karena penyakit menular seksual (PMS), misalnya infeksi klamidia gonore.
WHO memperkirakan satu dari 20 remaja di dunia terjangkit PMS setiap tahunnya, bahkan di AS 1 dari 8 remaja. Penelitian di Bagian Obstetri Ginekologi RSCM (Sianturi, 1990-1995) mendapatkan data dua persen (usia 11-15 tahun), 12 persen (usia 16-20 tahun) dari 223 remaja terinfeksi di daerah kemaluan (vulvo-vaginitis), mikroorganisme yang tergolong PMS.
Faktor-faktor yang memicu berkembangnya PMS antara lain karena pengetahuan tentang PMS rendah, hubungan seksualnya cenderung lebih dari satu pasangan atau pasangannya punya lebih dari satu mitra seksual, hubungan seksual tidak aman misalnya tidak memakai kondom. Selain itu, karena anatomi organ reproduksinya perempuan lebih mudah tertular PMS dari pria, apalagi remaja yang secara biologik serviksnya belum matang dan lebih mudah kena infeksi.
Kanker serviks merupakan keganasan yang paling sering terjadi pada organ reproduksi. Kanker ini lebih sering terjadi pada wanita usia 35-55 tahun.
Namun demikian, karena risiko terjadinya kanker ini berhubungan dengan usia pertama kali berhubungan seksual, kekerapan berganti pasangan dan adanya infeksi PMS, sementara itu remaja kini lebih dini aktif seksual dan kejadian PMS-nya meningkat, maka kecenderungan usia kejadian kanker ini menjadi lebih dini dari 35 tahun.
Kejadian kanker serviks berkaitan dengan riwayat infeksi HPV (virus Human Papiloma) yang termasuk PMS dan biasanya menampilkan gejala keputihan pula.


Pencegahannya
Pencegahan yang terpenting adalah menghindari terjadinya PMS dengan tidak berhubungan seksual sebelum menikah.
Berikut ini tips pencegahannya:
•Kebersihan daerah kemaluan perlu diperhatikan. Kebiasaan membersihkan daerah kemaluan setelah buang air kecil atau buang air besar harus benar. Cara cebok yang aman adalah mengalirkan air dari depan ke arah belakang. Demikian pula saat mengeringkannya, bila arah ini salah maka kuman dari daerah anus dapat mencemari sekitar vagina yang lebih sensitif untuk mengalami infeksi.
•Dalam keadaan haid atau menggunakan pembalut wanita, pakailah celana dalam yang pas sehingga pembalut tidak bergeser dari belakang ke depan.
•Hati-hati menggunakan kloset duduk umum yang basah.
•Jangan gunakan handuk bersama orang lain, dan hindari penggunaan pakaian renang basah bergantian.
•Selain itu keputihan sering terjadi bersamaan dengan reaksi alergi pada daerah kemaluan terhadap bahan sintetis dari pakaian dalam atau pembalut wanita. Sebaiknya gunakan pakaian dalam dari katun.
•Hindari pula penggunaan celana panjang yang ketat dan tebal seperti jeans terus-menerus, karena dapat mengganggu sirkulasi atau peredaran darah, sehingga menimbulkan sekret berlebihan.
•Buang air besar yang tidak setiap hari juga merangsang sekresi lendir dari vagina, karena adanya massa berupa kotoran di saluran poros usus yang berada di belakang vagina.
•Jangan merutinkan penggunaan cairan pencuci (douche) vagina, deodoran vagina, dan menyabuni daerah kemaluan berlebihan sehingga kelembaban daerah tersebut terganggu.
Pertolongan dokter
•Sesuai gejala-gejala dan tanda-tanda diatas, kepastian diagnosa perlu ditegakkan oleh dokter.


Bila terjadi keputihan yang abnormal, jangan menambah permasalahan dengan menyiramnya dengan air hangat/ panas, digaruk, disabuni dengan menggosok berlebihan.
Bersihkanlah dengan air dingin, pakai pakaian dalam katun yang agak longgar, jangan pakai stocking atau celana ketat.


Pemakaian jamu, berendam dengan air sirih dan lain-lain umumnya hanya mengurangi gejala. Bila ada infeksi jamur, kurangi konsumsi gula dan karbohidrat. Jangan sampai terlambat mencari pertolongan untuk kepastian diagnosa. Dokter akan mewawancarai pasien dan
memeriksa daerah kemaluan.
Untuk mengetahui organ reproduksi bagian dalam, biasanya diperlukan pemeriksaan perabaan melalui anus, sehingga tidak mengganggu keutuhan selaput dara. Sekret yang keluar dari lubang vagina diambil dengan kapas lidi (cotton bud) dan diperiksa di laboratorium. Bila remaja putri ini menderita PMS, maka pasangan seksualnya harus diperiksa dan diobati pula.*
 

Pertanyaan yang terjawab


Apakah memakai jilbab itu wajib,,??
jika klau berpikir memakai jilbab itu wajib mengapa masih ada seorang prempuan tidak memakai jilbab,
alangkah gilanya dan stresnya perempuan yg mengabaikan pertanyaan ini..

Bicara soal jilbab memang sesuatu yg sensitif
jilbab itu bukan sekedar kewajiban, akan tetapi sudah menjadi fitrah seorang perempuan.

Perempuan mana yg gg mau cantik..
rambut terurai lembut, beterbangun ketika angin menyapa,, kilauannya yg memberikan kenikmatan terdalam bgi yg memamerkananya,alangkah bangganya perempuan ketika ddidpannya laki-laki yg melihatny
tpi haruskah seperti itu yang cantik??

kecantikan itu sesuatu yang berharga.
tapi berapa banyakkah yang setuju kalau saking berharganya kecantikan itu
harusnya kecantikan it,hanya diperlihatkan pada kalangan tertentu saja??

Bayangkan kita punya uang dan apakah kita akan jalan-jalan ke mana-mana sambil mengibas-ngibaskan uang itu ke setiap orang yang kita temui atau kita simpan di brankas dan hanya kita beritahukan ke orang yang benar-benar kita percaya?

kita sangt memahami kalau ada banyak perempuan yg masih keberatan untuk memakai jilbab..,,
karena yakin bahwa jauh di dalam lubuk hati mereka sebenrnya mereka ingin,
cuma ada yang menahan keinginan mereka,
mereka belum memakai jilbab karena merasa belum ”berkelakuan baik”.
khwatir malah bakal memperjelek citra jilbab dengan keadaan mereka yang sekarang

Kalau harus memilih salah satu berjilbab yang kelakuannya ”kurang baik”,
dan tidak berjilbab yang kelakuannya ”baik”, lebih baik memilih yang pertama.
karena jilbab adalah bagian dari syariat.
Betapapun itu, ketika dilakukan, ada pahala ketaatan yang tercatat untuk itu.
Tentu saja, kalau harus memilih lagi, kita semua tahu best choice pilihannya

Ingatlah bahwa hidup (selamanya) adalah proses yang siapapun pasti akan mengalaminya.
Klau sudah berjilbabpun harus selalu introspeksi dalam banyak hal.
Jadi jangan pernah takut untuk memulai. Justru dengan memulai dari sekarang, dari level apapun itu, akan melangkah pada jalan yang lebih jelas arahnya.
dan tidak ada kata "kalau ada kesempatan" karena kesempatan tak kan pernah ada kalau tidak memulainya,,,
 

kau penghibur mlm sepiku



awalnya ku hnya menggapmu sebuah lamunan yg aku sja tak tau kau siapa,
lamunan sore yg menghiasi keindahan sore menjelang sang mentari meredup.
Itu lah anggapan ku ketika pertama kali jumpa dengan mu.
Tpi semuanya berubah draktis bak arus aliran darah
Berjlan dengn sekuat tenaganya mengejar alunan .

Ku mulai mengenal hatimu yg amat dalam,,
cerita dan keluhan hatimu yang sesungguhnya,
kerahsiaan di balik tirai yang tersembunyi kerapatannya,,
dan aku mulai bisa membca definisi hatimu yang tinggi kerahsiaanny itu,
aku amat bangga memiliki wanita sepertimu walau,
anggapan negatif sebagian orang yg membenci keberadaan ini,
ku tak pernah menggubrisnya, karena ku tau ada rahasia yang tk bisa di ungkapkan mu kpda yg lain, dak aku yg mulai bisa mengartikannya secara perlahan.

Ku tau versis kerapuhan mu, amat lembut ketulusanmu,
selembut mentari pgi yg bersinar ketika embun menyapa nya dengn sapaan syangnya.
Kerapuhan mu yang membuatku semakin dalam rsa yang kualami padamu,
ku akui itu, karena ku ingin berbagi semua ya terjadi dan yg terlewatkan detik ini.

Kau penghias mlam hatiku yang redup,
penghias pagi yng dingin, penyejuk siang saat sang surya di tengah keramaian lembab rambutku, penghias hari hari ku yang sepi,
aku dan kmu ibrat sang jalinan dak aku sendri tak sanggup melepaskanny hingga kpnpun.

cerita yang terlewatkan keidahanny,,
batu sandungan yg terjal, gunung api yg meradang, semuany kita hdapi dengn senyuman dan keikhlsan, keikhlsan yg sebenarnya yg dapat membwa ke arah yg sempurna kerahasiannya..
 

Ku berkata dengan Hati


ku sllu berpikir mengpa ini terjadi dengn cepat,,
cintaku dengn hati #ku akui itu
hti dalamku bertindak sesuai pikran dan perasaan yg terang, akan arah ketenangan

Kau begitu menggungah semua seisi otakku ,,
Penerang kegelapan arah hidupku yg jenuh,,
Sblum ku menemukan mu, ku jenuh yg nmany hal ini,, hnya sbuah tindakan yg tk berguna bgi ku,,
Tpi skrng beda,, hal yg sngt ku butuhkn, penyemangat hri2 ku yg kelam,
Kau puitis mlm menjelng senja,, di alunan detikku tiap ku buka handphoneku

sepasang matamu yang hening,,
yang selalu menjeling tajam, yang kadang kala malu-malu memberikan kerlingan manja pdaku,,
Boleh jadi pada bibirmu yang tak jemu-jemu menyerlahkan senyuman manis,
hilai tawanya yang gemersik dan suara manjanya yang boleh melembut sekaligus melembutkan perasaanku,,


hatimu bgtu sempurna d mataku,, ku harp kau sllu bertindak dan bersikap yg sllu ku idam2 kn pda drimu
Rawatlah rambut mu dengan “Selendang Islami” yng akan menghilangkan napsu pandangan lelaki dan hnya aku yg boleh melihtny suatu saat nnti,,
Oleskan “lipstik kejujuran” yang akan semakin manis.
“pemerah pipi” mu dengan kosmetik yang terbuat dari rasa malu yg dibuat dari salon Iman.
Bedaklah wajah mu dengn “air Wudhu” yang akn bercahaya di akhirat.,,

Ku sllu bermmpikn dan ku yakin kau lah zaujahku yg benar benar mengerti aku,,,


 

aku pun tak tau judulnya


walau kisah kita terpisah oleh lautan
tapi cinta kita tetap menyatu utuh
dan tak tergores sedikitpun

hati selalu resah bila ku ingat
kau jauh dariku,,,
tetes air mata bilaku sadari
kau tak ada disisiku,, namun hatiku selalu
berkata, kau yang terbaik didalam hidupku

sehingga aku akan selalu menyayangimu
cintaku padamu tak akan pernah usai
cinta kita merupakan cahaya yang menerangi
dan memberikan kehidupan
 

Kepesimisan ku


siang itu handphone ku berdering, mnandakan pesan driny,,
dia mmbrikn berita yg sngt mnggemparkn dunia
dan amat sngt mnyenngkn dan mmbhgian seisi otak ku,,

saat itu tk terhingga ny ku mmbrikn slmt
dan mengarahkn pdny sesutu bgaimna mnsyukuri
TAPI di lain sisi hati ini merasakn hilngny sesuatu yg ingin di dambkan sjk dlu,,
yaitu ingin sllu bersmany di sisiku,,

mungkin hnya sebuah isapan jempol ku jika aku sllu d smping ny nnti,,
berbgi penderitaan dan kesenangn bersma hri hari ku dngn ny
mungkin itu hanya sebuah angan angan yg tk akn pernh terwujud pda ku dan dia ,,
bagaimana kmi sllu bermmpi
dan mmberikan suatu impian jika kmi akn bhgia d sni,,


mnjelajahi alam ini di kelilingi teh yg indah,
gemerlap chya bintang d ujing bukit idaman hari hriku,
dsna aku mnghabiskn mlm ku ,,
mngkin itu hnya khanyalan ku

hdup boleh berkhayal tpi jgn mrah dan muak jika khayalan itu hilngn pada saat ny nnti
krena sesuatu itu tlh d atur dan Allah pasti mmberikn jln kmi,,

tk bnyk ku hrpkn pada mu nnti jika kau di sna sendiran,
jgalah hti ini, bnggakan kedua orng tua mu
tiu yg sngt ku hrpkn

dan yg terkhir permintaan ku ,
ku hrp kau bisa mndengrkn permintaan hati ku yg terdalm ini ,,
jga lh rmbutmu krna ku amat sngtt mmbenci rmbut yg di umbar umbar kn,,
ku tk ingin kau mmberikn sisa sisa pndangn orng lain pda rmbut untuk ku nnti,,
 

Demam Chikungunya

SEJARAH VIRUS CHIKUNGUNYA
Virus dan penyakit Chikungunya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus Chikungunya.
Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Klasifikasi Virus Chikungunya
Kingdom : Virus
Divisio : -
Class : -
Ordo : Virales
Familia : Togaviridae
Genus : Alphavirus
Species : Chikungunya (CHIKV)

Pembuktian ilmiah yang meliputi isolasi dan identifikasi virus baru ini berhasil di temukan ketika terjadi wabah di di daratan tinggi makonde antara Tanzania dan Mozambique sekitar tahun 1952-1953.. Sekitar 200-300 tahun lalu CHIKV merupakan virus pada hewan primata di tengah hutan atau savana di Afrika. Satwa primata yang dinilai sebagai pelestari virus adalah bangsa baboon (Papio sp), Cercopithecus sp. Siklus di hutan ( sylvatic cycle) di antara satwa primata dilakukan oleh nyamuk Aedes sp ( Ae africanus, Aeluteocephalus, Ae opok, Ae. furciper, Ae taylori, Ae cordelierri).
Setelah beberapa lama, karakteristik CHIKV virus yang semula bersiklus dari satwa primata-nyamuk-satwa primata, dapat pula bersiklus manusia-nyamuk manusia. Tidak semua virus asal hewan dapat berubah siklusnya seperti itu. Di daerah permukiman ( urban cycle), siklus virus chikungunya dibantu oleh nyamuk Aedes aegypti.

PENYEBARAN GEOGRAFIK VIRUS CHIKV

Setelah tahun 1952-1958 virus chikungunya menyebar hampir luas keseluruh afrika, india dan beberapa Negara asia selatan dan Virus telah menjadi endemik di Afrika terbukti dengan sering terjadi wabah di Uganda, republic of kongo, Zimbabwe, Senegal, Nigeria, afrika selatan dan Kenya.


Virus ini mulai masuk ke asia tenggara dilaporkan pada tahun 1958 di Thailand Bangkok, dan di ikuti oleh kamboja, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan masuknya ke Indonesia. Sedangkan virus ini masuk ke india pada tahun 1963 barat Bengal.
Hasil penelitian terhadap epidemiologi penyakit chikungunya di Bangkok Thailand dan Vellore Madras, India menunjukkan bahwa terjadi gelombang epidemi dalam interval 32 tahun. Satu gelombang epidemi umumnya berlangsung beberapa bulan, kemudian menurun dan bersifat ringan sehingga sering tidak termonitor. Gelombang epidemi berkaitan dengan populasi vektor (nyamuk penular) dan status kekebalan penduduk. Pengujian darah (serologik) penyakit chikungunya sering tidak mudah karena serum chikungunya mempunyai reaksi silang dengan virus lain dalam satu famili.
Dari beberapa literatur tampak ada kecenderungan gelombang epidemi 20 tahunan. Fenomena ini sering dikaitkan dengan perubahan iklim dan cuaca. Antibodi yang timbul dari penyakit ini membuat penderita kebal terhadap serangan virus selanjutnya. Perlu waktu panjang bagi penyakit ini untuk merebak kembali

VEKTOR CHIKV DAN PENULARAN VIRUS
Aedes aegypti (the yellow fever mosquito) adalah vektor utama atau pembawa
CHIKV, berperanan dalam penyebaran penyakit ini di kawasan Asia di daerah tanyaika Thailand dan kulkuta dan masuk ke india dan beberapa Negara timur tengah. Mulai tahun 2005-2006 di beberapa Negara oceania vektor utama ialah aedes albopictus. Dan beberapa jenis spesies nyamuk tertentu di daerah Afrika juga ternyata dapat menyebarkan penyakit Chikungunya.
Masih belum diketahui secara pasti bagaimana virus tersebut menyebar antar negara. Mengingat penyebaran CHIKV antar negara relatif pelan, kemungkinan penyebaran ini terjadi seiring dengan perpindahan nyamuk. Dewasa ini makin sering berbagai penyakit hewan dari tengah hutan yang merebak ( spill over) ke permukiman penduduk. Sebutlah di antaranya St Louis Encephalitis dan Sungai Nil Barat (West Nile), yang telah menimbulkan banyak korban. Peredaran virus memang tak bisa lagi dibatasi oleh posisi geografi. Hutan yang tadinya tertutup menjadi terbuka, daerah yang dulu terisolir kini bisa dengan mudah berhubungan ke mana saja.
Pada era globalisasi yang serba cepat seperti sekarang ini, seseorang hari ini dapat berada di Eropa atau Afrika, dan esok harinya sudah berada di benua lainnya seperti di Bali atau Jakarta. Dengan pola perpindahan penduduk yang sangat cepat ini, sangat potensial terjadi penyebaran berbagai macam penyakit termasuk virus. Orang yang tertular penyakit di suatu negara bisa saja membawanya ke Indonesia. Penyakit yang dibawa ada yang dapat hilang dengan sendirinya, namun dapat pula berlanjut siklusnya bila faktor pendukungnya ada. Perdagangan satwa langka yang cukup mendapat sorotan beberapa waktu lalu, bisa saja membawa serta virus dari hutan ke tempat yang jauh di negeri orang. Belum lagi nyamuk yang dapat
menyelundup ke dalam kabin pesawat terbang dan beterbangan di Indonesia.

MANIFESTASI KLINIK
Masa inkubasi terjadinya penyakit sekitar dua sampai empat hari, sementara
manifestasinya timbul antara tiga sampai sepuluh hari.
Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah :
- Tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian.
- Timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang (gejala yang khas).
- Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa
menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.

Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak didalam tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.
Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsurangsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Meskipun dalam beberapa
kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.
Meskipun ditularkan oleh nyamuk yang sama dengan penyakit demam berdarah, tetapi karakteristik penyakit ini berbeda. Bedanya pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Setelah terjadi infeksi virus ini tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, dalam jangka panjang penderita relatif kebal terhadap penyakit virus ini.
Pada tahun 2005-2006 di beberapa Negara oceania pada penderita demam chikungunya mengakibatkan memberikan efek diabetes dan gangguan fungsi ginjal kepada beberapa orang yang sudah tua, sedangkan di india Gujarat kota ahmadebad dan kerala mendiskripsikan beberapa komplikasi yang di timbulkan oleh penderita chikungunya yaitu gangguan neurological dan system renal dan menyebabkan kematian anak yang dikandung oleh ibu hamil.

DIAGNOSIS
Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), Haemagglutination inhibisi kadar logam, serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaat digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis sehari-hari.

TERAPI VIRUS CHIKV
Sebetulnya mengobati chikungunya belum ditemukan obat specific untuk membunuh virus chikungunya,
Demam Chikungunya termasuk ”Self Limiting Disease” atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya. Seperti, obat penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan paracetamol, analgenik, antipiretik, anti inflamatori sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal. Antibiotika tidak diperlukan pada kasus ini. Penggunaan antibiotika dengan pertimbangan mencegah infeksi sekunder tidak bermanfaat. . Brighton mengobservasi chloroquine phospat sangat efektif dalam terapi ini
Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau. Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.

PENCEGAHAN
Pencegahan terhadap virus chikungunya ini salah satunya dengan pemberian vaksin. Pada tahun 1986 lewitt dkk melakukan pengembangan vaksin yaitu vaksin yang berbasis formalin melanjutkan penelitian Harrison tahun 1971. Kemudian Edelman tahun 2000 mengembangkan vaksin dilemahkan oleh serial passaging MRC-5.. Vaksin ini sangat immunogenic dan lumayan baik.
Selain itu cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya.Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih. Nyamuk bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap. Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.
Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara :
• Menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.
• Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan
• Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat.

Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit ( insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk keadaan pada daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.
DAFTAR PUSTAKA

A B Sudeep, 2008. chikungunya, india : National institute of virology. Email : sudeepmcc@yahoo.com.
Arankalle V A, 2006. Genetic divergence of chikungunya viruses in india/demam chikungunya
Trimartini, 2008. http://www.ecdc.europa.eu/ Health_topics/ Chikungunya_Fever/Disease_facts.ht ml penyakit chikungunya.
 

Artritis Rematoid


Definisi
Penyakit artritis reumatoid (AR) merupakan penyakit sistemik yang bersifat progresif, yang mengenai jaringan lunak dan cenderung untuk menjadi kronis. Jadi, sebenarnya terlibatnya sendi pada penderita-penderita penyakit AR ini pada tahap berikutnya setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresivitasnya. Penyakit ini disebabkan karena adanya inflamasi dari membran sinovial dari sendi diartroidial. Artritis rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi. Artritis reumatoid juga bisa menyebabkan sejumlah gejala di seluruh tubuh. Penyakit ini terjadi pada sekitar 1% dari jumlah penduduk, dan wanita 2-3 kali lebih sering dibandingkan pria. Biasanya pertama kali muncul pada usia 25-50 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia berapapun.
Etiologi
Artritis reumatoid ini merupakan bentuk artritis yang serius, disebabkan oleh peradangan kronis yang bersifat progresif, yang menyangkut persendian. Ditandai dengan sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, dan lutut. Penyebab artritis reumatoid masih belum diketahui walaupun banyak hal mengenai patogenesisnya telah terungkap. Penyakit ini tidak dapat ditunjukkan memiliki hubungan pasti dengan genetik. Terdapat kaitan dengan penanda genetik seperti HLA-DW4 (Human Leukocyte Antigens) dan HLA-DR5 pada orang Kaukasia. Namun pada orang Amerika, Afrika, Jepang, dan Indian Chippewa hanya ditentukan kaitan dengan HLA-DW4. Destruksi jaringan sendi terjadi melalui dua cara. Pertama adalah destruksi pencernaan oleh produksi, protease, kolagenase, dan enzim hidrolitik lainnya. Enzim ini memecah kartilago, ligamen, tendon, dan tulang pada sendi, serta dilepaskan bersama-sama dengan radikal O2 dan metabolit asam arakidonat oleh leukosit polimorfonuklear dalam cairan sinovial. Proses ini diduga adalah bagian dari respon autoimun terhadap antigen yang diproduksi secara lokal Destruksi jaringan juga terjadi melalui kerja panus reumatoid. Panus merupakan jaringan granulasi atau vaskuler yang terbentuk dari sinovium yang meradang dan kemudian meluas ke sendi. Di sepanjang pinggir panus terjadi destruksi, kolagen, dan proteoglikan melalui produksi enzim oleh sel di dalam panus tersebut.
Gejala Klinis
Beberapa gejala klinis yang kerap kali terjadi pada para penderita atritis reumatoid ini, yakni :
1. Gejala-Gejala Konstitusional Beberapa gejala tersebut meliputi lelah, anoreksia, berat badan menurun dan demam. Bahkan terkadang kelelahan yang sangat hebat.
2. Poliatritis Simetris Terutama terjadi pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan namun biasanya tidak melibatkan sendi-sendi interfalangs distal.Hampir semua sendi diatrodial dapat terserang.
3. Kekakuan di Pagi Hari Kejadian ini terjadi selama lebih dari 1 jam, dapat bersifat generalisata tetapi terutama menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi pada osteoatritis, yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selalu kurang dari satu jam.
4. Atritis Erosif Atritis erosif merupakaan ciri khas penyakit ini pada gambaran radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang dan ini dapat dilihat pada radiogram.
5. Deformitas Kerusakan struktur penunjang sendi dengan perjalanan penyakit. Pergeseran ulnar atau jari, subluksasi sendi metakarpofalangeal, deformitas boutonniere dan leher angsa. Pada kaki terdapat protrusi (tonjolan) kaput metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal.
6. Nodula-Nodula Reumatoid Nodula-nodula reumatoid adalah masa subkutan yang ditemukan pada sekitar sepertiga penderita dewasa. Lokasi tersering yakni di daerah sepanjang sendi sikut atau sepanjang permukaan ekstensor lengan. Nodul ini merupakan tanda bahwa penyakit tersebut aktif.
7. Manifestasi Ekstraartikuler. Suatu prognosis dari penyakit ini yang menandakan akut tidaknya penyakit ini. Manifestasi yang dihasilkan atritis reumatoid yakni menyerang paru, jantung, mata, pembuluh darah. Kelainan pada organ-organ tersebut meliputi :
Beberapa kriteria diagnostik dari atritis rematoid adalah sebagai berikut:
1. Kekakuan Pagi Hari ( Morning Stiffness )
2. Artritis pada Tiga atau Lebih Sendi Pembengkakan jaringan lunak sendi (Soft Tissue Swelling) bukan pembesaran tulang (Hyperostosis).
3. Artritis Sendi – Sendi Jari Tangan
4. Nyeri pada sendi yang terkena bila digerakkan (Joint Tenderness On Moving) sekurang-kurangnya didapati pada satu sendi.
5. Nyeri pada sendi bila digerakkan (pada sendi yang terkena), sekurang-kurangnya pada sebuah sendi yang lain.
6. Artritis Simetris Poliartritis yang simetris dan serentak (Symmetrical Polyartritis Simultaneously). Serentak di sini diartikan jarak antara rasa sakit pada satu sendi disusul oleh sendi yang lain harus kurang dari 6 minggu.
7. Nodul Reumatoid Subkutan
8. Faktor uji rema positif dalam serum ( Rheuma Factor Test Positif )
9. Adanya Kelainan Radiologik Pada sendi yang terpapar sekurang-kurangnya didapat adanya dekalsifikasi atau erosi. Harus didapati dekalsifikasi pada atau dekat dengan sendi yang terkena, tidak hanya perubahan degenerasi. Perubahan-perubahan degenerasi tidak menyingkirkan adanya artritis reumatoid.
10. Pengendapan Mucin Kurang Pekat ( Poor Mucine Clot ) Bekuan mucin yang buruk pada cairan sinovial (dengan gumpalan seperti awan). Adanya inflamasi cairan sinovial disertai dengan 2000 sel darah putih/mm3 atau lebih tanpa kristal, dapat dimasukkan dalam kriteria ini.
11. Gambaran Histologik Khas Gambaran histologik yang didapat yakni dari sayatan benjolan reuma (Rheumatoid Nodule), sekurang-kurangnya 3 dari yang disebut di bawah ini :
• Adanya daerah sel-sel yang mati yang terletak ditengah-tengah ( Central Zone of Cell Necrosis ).
• Dikelilingi dengan sel-sel yang berproliferasi yang berjajar membentuk gambaran jeruji sepeda.
• Didapati sel-sel fibrosis di bagian tepinya
• Adanya sebukan sel-sel radang mendadak dan menahun.

Faktor Predisposisi
Artritis reumatoid menyerang perempuan sekitar dua setengah kali lebih sering dari pada laki – laki, dengan insiden puncak antara usia 40 dan 60 tahun, bermanifestasi sebagai nyeri atau kaku pada persendian, bengkak, sakit, rasa panas, dan kemerahan. Kondisi ini berhubungan dengan gangguan sistem imun pada jaringan sendi yang menurun.
Faktor Pencetus
Beberapa faktor pencetus dari atritis reumatoid yang banyak menyebabkan gejala, meliputi :
1. Aktifitas/mobilitas yang berlebihan
2. Lingkungan

Faktor Resiko
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Genetik
4. Suku
5. Obesitas (Kegemukan)

Patofisiologi
Reaksi autoimun dalam jaringan sinovial yang melakukan proses fagositosis yang menghasilkan enzim – enzim dalam sendi untuk memecah kolagen sehingga terjadi edema proliferasi membran sinovial dan akhirnya membentuk pannus. Pannus tersebut akan menghancurkan tulang rawan dan menimbulkan erosi tulang sehingga akan berakibat menghilangnya permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi.

PemeriksaanPenunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Beberapa hasil uji laboratorium dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis artritis reumatoid. Sekitar 85% penderita artritis reumatoid mempunyai autoantibodi di dalam serumnya yang dikenal sebagai faktor reumatoid. Autoantibodi ini adalah suatu faktor anti-gama globulin (IgM) yang bereaksi terhadap perubahan IgG. Titer yang tinggi, lebih besar dari 1:160, biasanya dikaitkan dengan nodula reumatoid, penyakit yang berat, vaskulitis, dan prognosis yang buruk.

Faktor reumatoid adalah suatu indikator diagnosis yang membantu, tetapi uji untuk menemukan faktor ini bukanlah suatu uji untuk menyingkirkan diagnosis reumatoid artritis. Hasil yang positif dapat juga menyatakan adanya penyakit jaringan penyambung seperti lupus eritematosus sistemik, sklerosis sistemik progresif, dan dermatomiositis. Selain itu, sekitar 5% orang normal memiliki faktor reumatoid yang positif dalam serumnya. Insidens ini meningkat dengan bertambahnya usia. Sebanyak 20% orang normal yang berusia diatas 60 tahun dapat memiliki faktor reumatoid dalam titer yang rendah.

Laju endap darah (LED) adalah suatu indeks peradangan yang bersifat tidak spesifik. Pada artritis reumatoid nilainya dapat tinggi (100 mm/jam atau lebih tinggi lagi). Hal ini berarti bahwa laju endap darah dapat dipakai untuk memantau aktifitas penyakit. Artritis reumatoid dapat menyebabkan anemia normositik normokromik melalui pengaruhnya pada sumsum tulang. Anemia ini tidak berespons terhadap pengobatan anemia yang biasa dan dapat membuat penderita cepat lelah. Seringkali juga terdapat anemia kekurangan besi sebagai akibat pemberian obat untuk mengobati penyakit ini. Anemia semacam ini dapat berespons terhadap pemberian besi.

Pada Sendi Cairan sinovial normal bersifat jernih, berwarna kuning muda hitung sel darah putih kurang dari 200/mm3. Pada artritis reumatoid cairan sinovial kehilangan viskositasnya dan hitungan sel darah putih meningkat mencapai 15.000 – 20.000/ mm3. Hal ini membuat cairan menjadi tidak jernih. Cairan semacam ini dapat membeku, tetapi bekuan biasanya tidak kuat dan mudah pecah. Pemeriksaan laboratorium khusus untuk membantu menegakkan diagnosis lainya, misalnya : gambaran immunoelectrophoresis HLA (Human Lymphocyte Antigen) serta Rose-Wahler test.

2. Pemerikasaan Gambaran Radiologik
Pada awal penyakit tidak ditemukan, tetapi setelah sendi mengalami kerusakan yang berat dapat terlihat penyempitan ruang sendi karena hilangnya rawan sendi. Terjadi erosi tulang pada tepi sendi dan penurunan densitas tulang. Perubahan ini sifatnya tidak reversibel.Secara radiologik didapati adanya tanda-tanda dekalsifikasi (sekurang kurangnya) pada sendi yang terkena.

X. Prognosis

Pada umumnya pasien artritis reumatoid akan mengalami manifestasi penyakit yang bersifat monosiklik (hanya mengalami satu episode artritis reumatoid dan selanjutnya akan mengalami remisi sempurna). Tapi sebagian besar penyakit ini telah terkena artritis reumatoid akan menderita penyakit ini selama sisa hidupnya dan hanya diselingi oleh beberapa masa remisi yang singkat (jenis polisiklik). Sebagian kecil lainnya akan menderita artritis reumatoid yang progresif yang disertai dengan penurunan kapasitas fungsional yang menetap pada setiap eksaserbasi.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwasannya penyakit ini bersifat sistemik. Maka seluruh organ dapat diserang, baik mata, paru-paru, jantung, ginjal, kulit, jaringan ikat, dan sebagainya. Bintik-bintik kecil yang berupa benjolan atau noduli dan tersebar di seluruh organ di badan penderita. Pada paru-paru dapat menimbulkan lung fibrosis, pada jantung dapat menimbulkan pericarditis, myocarditis dan seterusnya. Bahkan di kulit, nodulus rheumaticus ini bentuknya lebih besar dan terdapat pada daerah insertio dan otot-otot atau pada daerah extensor. Bila RA nodule ini kita sayat secara melintang maka kita akan dapati gambaran: nekrosis sentralis yang dikelilingi dengan sebukan sel-sel radang mendadak dan menahun yang berjajar seperti jeruji roda sepeda (radier) dan membentuk palisade. Di sekitarnya dikelilingi oleh deposit-deposit fibrin dan di pinggirnya ditumbuhi dengan fibroblast. Benjolan rematik ini jarang dijumpai pada penderita-penderita RA jenis ringan. Disamping hal-hal yang disebutkan di atas gambaran anemia pada penderita RA bukan disebabkan oleh karena kurangnya zat besi pada makanan atau tubuh penderita. Hal ini timbul akibat pengaruh imunologik, yang menyebabkan zat-zat besi terkumpul pada jaringan limpa dan sistema retikulo endotelial, sehingga jumlahnya di daerah menjadi kurang. Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gratitis dan ulkus peptik yang merupakan komplikasi utama penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan penyakit (desease modifying antiremathoid drugs, DMARD) yang menjadi faktor penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada artritis reumatoid. Komplikasi saraf yang terjadi tidak memberikan gambaran jelas, sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi artikular dan lesi neuropatik. Umumnya berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra servikal dan neuropati iskemik akibat vaskulitis.
 

Infeksi Saluran Nafas Akut



BAB I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Permasalahan
1.1.1.Latar belakang
ISPA merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang secara anatomi dibedakan atas saluran nafas atas mulai dari hidung sampai dengan laring dan saluran nafas bawah mulai dari laring sampai dengan alveoli, akibat invasi infecting agents yang mengakibatkan reaksi inflamasi saluran nafas. Hingga saat ini telah dikenal lebih dari 300 jenis bakteri dan virus sebagai penyebab ISPA. Berdasarkan definisi ini diagnosis ISPA ditegakkan dengan pembuktian jenis infecting agent dan adanya inflamasi saluran nafas. Pembuktian ini membutuhkan pemeriksaan laboratorium yang tidak sederhana sehingga tidak mudah diterapkan pada saat ini di Indonesia dan kadangkala di negara maju. ISPA timbul setelah tanda dan gejala akut akibat inflamasi saluran nafas karena adanya invasi infecting agent. Dikatakan demikian jika tanda dan gejala tersebut terjadi sekurang-kurangnya setelah 48 jam bebas gejala berlangsung tidak lebih dari 14 hari.
Penyakit ISPA mencakup penyakit saluran napas bagian atas (ISPaA) dan saluran napas bagian bawah (ISPbA). ISPAaA mengakibatkan kematian pada anak dalam jumlah kecil, tetapi dapat menyebabkan kecacatan misalnya otitis media yang merupakan penyebab ketulian. Sedangkan hampir seluruh kematian karena ISPA pada anak kecil disebabkan oleh Infeksi Saluran Pernafasan bawah Akut (ISPbA), paling sering adalah pneumonia (WHO 2003). Kematian akibat pneumonia sebagai penyebab utama ISPA di Indonesia pada akhir tahun 2000 sebanyak lima kasus diantara 1.000 balita (Depkes RI, 2003).
ISPA ini menyebabkan 4 dari 15 juta kematian pada anak berusia di bawah 5 tahun pada setiap tahunnya. Setiap anak balita diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya dan proporsi kematian yang disebabkan ISPA mencakup 20-30%.
Morbiditas ISPA lebih banyak pada negara maju. Di Indonesia morbiditas ISPA di pedesaan relatif lebih rendah dari perkotaan. Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga tahun di Indonesia memperlihatkan ISPA atas dan bawah merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas bayi dan anak balita. Survei menunjukkan 25,7% penduduk menderita ISPA dengan penyebaran 42,4% pada anak di bawah 1 tahun, 40,6% pada usia 1- 4 tahun dan 32,5% pada anak berumur 5 - 14 tahun. Untuk daerah Sumatera Utara basil survei Kesehatan Rumah Tangga ISPA atas menduduki tempat pertama 16,5%, sedang ISPA bawah pada urutan ke enam yaitu 5,2%.
Khusus untuk Jawa Tengah, penyakit ISPA juga merupakan masalah kesehatan utama masyarakat. Penyakit pneumonia adalah penyebab nomer satu (15,7%) dari penyebab kematian balita di Rumah Sakit. Pada tahun 2002, cakupan penemuan pneumonia balita di Jawa Tengah mencapai 19,03%. Angka tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2003 yaitu menjadi 21,16% dan pada tahun 2004 mengalami peningkatan menjadi 50,6%
Mortalitas ISPA di Amerika Utara 0,5% per 1000 anak di bawah usia 1 tahun, dan 3-8 per 1000 anak usia 1-5 tahun, sedangkan laporan dari berbagai negara berkembang berkisar 10-44 per 1000 anak di bawah 1 tahun dan 3-8 per 1000 pada anak berusia antara 1-5 tahun. Dari data ini diperkirakan angka kematian akibat ISPA perseribu penduduk 100-200 kali lebih tinggi di negara berkembang dari pada negara maju.
Mortalitas ISPA yang pasti sampai saat ini belum diketahui. Kematiannya kebanyakan akibat bronkopneumonia dan bronkiolitis. Pada negara berkembang diperkirakan 20-25% kematian anak Balita diakibatkan ISPA

BAB II. ISI
2.1. Penyakit Infeksi saluran nafas akut
2.1.1. Patogenesis
Proses terjadinya ISPA terlebih dahulu melalui proses prepatogenesis, dimana agent infeksi sudah ada tetapi belum mengalami reaksi apa-apa. Kejadian sangat banyak penyebabnyai dan tergantung pada daerah indemik yang didiami, pengaruh dari geografis sehingga agen infeksi mudah berkembang, perubahan suhu yang kejadian ini makin mempercepat berkembangnya. Selain itu pengaruh kerusakan lingkungan itu sendiri asap, gas buang sarana tranfortasi yang terhirup oleh kita.
Agen infeksi ISPA biasanya berbentuk doplet di udara yang kemudian masuk ke lapisan epitel dan mukosa yang seharusnya untuk melindungi dari berbagai bahaya akhirnya di rusak olek agen infeksi. Sehingga akan berpengaruh kepada kita yang mengakibatkan menurunnya sistem imun tubuh, hal ini diperparah dengan kekurang gizi. Pada fase ini agen infeksi mengalami inkubasi dalam tubuh selama 2-5 hari dan akhirnya akan memberikan tanda dan gejala penyakit. Proses timbulnya tanda dan gejala penyakit ini disebut dengan tahap penyakit dini yang nantinya akan berkelanjutan dengan tahap penyakit lanjut yang sangat memerlukan pengobatan.
Setelah proses ini masuk ke fase apakah penyakit ini benar-benar sembuh atau kronik ini tergantung pada proses pengobatan tadi apakah benar dalam menangulanginya atau tidak
2.1.2. Klasifikasi dan gejala klinik
2.1.2.1Klasifikasi ISPA
Klasifikasi penyakit ISPA dibedakan untuk golongan umur di bawah 2 bulan dan untuk golongan umur 2 bulan-5 tahun.

Golongan Umur Kurang 2 Bulan
Pneumonia Berat
Bila disertai salah satu tanda tarikan kuat di dinding pada bagian bawah atau napas cepat. Batas napas cepat untuk golongan umur kurang 2 bulan yaitu 6x per menit atau lebih.
Bukan Pneumonia (batuk pilek biasa)
Bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau napas cepat. Tanda Bahaya untuk golongan umur kurang 2 bulan yaitu:
1. kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari ½ volume yang biasa diminum)
2. kejang
3. kesadaran menurun
4. stridor
5. wheezing
6. demam
Golongan Umur 2 Bulan-5 Tahun
Pneumonia Berat
Bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan di dinding dada bagian bawah ke dalam pada waktu anak menarik nafas (pada saat diperiksa anak harus dalam keadaan tenang, tidak menangis atau meronta).
Pneumonia Sedang
Bila disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah:
1. Untuk usia 2 bulan-12 bulan = 50 kali per menit atau lebih
2. Untuk usia 1-4 tahun = 40 kali per menit atau lebih.
Bukan Pneumonia
Bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak ada napas cepat. Tanda Bahaya untuk golongan umur 2 bulan-5 tahun yaitu:

1. tidak bisa minum
2. kejang
3. kesadaran menurun
4. stridor
5. gizi buruk
2.1.2.2 .Gejala ISPA
Gejala dari ISPA Ringan
Seseorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:
1. Batuk
2. Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara misal pada waktu berbicara atau menangis).
3. Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung.
4. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370 C atau jika dahi anak diraba.
Gejala dari ISPA Sedang
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika dijumpai gejala dari ISPA ringan disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:
1. Pernafasan lebih dari 50 kali per menit pada anak yang berumur kurang dari satu tahun atau lebih dari 40 kali per menit pada anak yang berumur satu tahun atau lebih. Cara menghitung pernafasan ialah dengan menghitung jumlah tarikan nafas dalam satu menit. Untuk menghitung dapat digunakan arloji.
2. Suhu lebih dari 390 C (diukur dengan termometer).
3. Tenggorokan berwarna merah.
4. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak
5. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.
6. Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur).
7. Pernafasan berbunyi menciut-ciut.
Gejala dari ISPA Berat
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika dijumpai gejala-gejala ISPA ringan atau ISPA sedang disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:
1. Bibir atau kulit membiru.
2. Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernafas.
3. Anak tidak sadar atau kesadaran me
2.1.3.Penegakan Diagnosis

Pemeriksaan bakteriologik dan penunjang lainnya dapat membedakan penyebabnya bakteri atau virus. Tidak spesifiknya gejala klinik, basil biakan oro dan nasofaring yang positif terhadap S. pneumonia dan H. influenzae, basil kultur bakteri yang positif akibat kontaminasi, kultur darah yang hanya sebagian kecil positif dan kultur aspirat pungsi paru yang sulit dilakukan dan invasif walaupun merupakan metoda paling baik untuk menentukan etiologi, semuanya merupakan masalah. Untuk mengatasinya harus difikirkan pengembangan
pemeriksaan serologis terhadap S. pneumonia dan H. Influenzae berupa pemeriksaan antigen, antibodi dan CRP. Pemeriksaan CRP berguna untuk membedakan penyebab ISPA bakteri atau virus. Untuk mengetahui virus sebagai penyebab dapat dilakukan pemeriksaan kultur walaupun umumnya sangat sulit dilakukan. Sediaan berasal dari hapusan tenggorok, hidung, aspirat nasofaring atau dari serum pada masa akut dan konvalesen. Kultur ini dilakukan pada embrio ayam, ginjal monyet, Hela/Hep 2 cells atau human lung fibroblast. Pemeriksaan mikroskop elektron, imunofloresen, enzim, redioimmunoassay, haemagglutination, haernadsorption dan deteksi IgM spesifik membutuhkan waktu lebih singkat sehingga deteksi virus secara dini dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penggunaan antibiotika yang tidak rasional.

2.1.4.Pengelolaan

Mengingat pencegahan lebih baik dari pengobatan maka sebaiknya pengelolaan ISPA dilaksanakan secara menyeluruh meliputi penyuluhan kesehatan yang baik, menggalakkan imunisasi dan penatalaksanaan penderita secara medik sebagaimana lazimnya. Walaupun morbiditas ISPA bawah relatif lebih kecil dari ISPA atas namun fasilitas klinik yang dibutuhkan dalam penanganannya sangat tinggi. Selayaknyalah pemberantasan ISPA bawah diprioritaskan dengan menitik beratkan usaha penekanan morbiditas ISPA bawah baik sebagai lanjutan ISPA atas atau tidak dan mortalitasnya. Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan berperan mengurangi risiko mortality ISPA berupa bayi berat badan lahir rendah, gizi kurang, kebiasaan ibu merokok dan keengganan ibu menyusukan bayinya. Penyuluhan ini penting sekali bagi ibu-ibu sebagai tenaga kesehatan non-formal untuk mengenal ISPA ringan, sedang dan berat untuk pengelolaan penderita selanjutnya.
Imunisasi Peningkatan cakupan imunisasi penyakit ISPA dengan menggalakkan imunisasi difteri, pertusis dan morbili sangat berberan dalam usaha pemberantasan ISPA.

2.1.5.Pengobatan

Pengobatan meliputi pengobatan penunjang dan antibiotika. Pemberian antibiotika pada infeksi sinusitis, tonsilitis eksudatif, faringitis eksudatif dan radang telinga tengah.
Antibiotik yang Dapat Dipilih pada Terapi Sinusitis (Anonim, 2005).
Sinusitis Akut
Lini Pertama
• Amoksisillin Anak: 20-40 mg/kg/hari terbagi dalam 3 dosis. Dewasa: 3 x 500mg
• Kotrimoxasol Anak: 6-12mg /kg/hari terbagi dalam 2 dosis. Dewasa: 2 x 2 tab dewasa
• Eritromisisn Anak: 30-50mg/kg/hari terbagi dalam6jam. Dewasa: 4 x 250-500mg
• Doksisiklin Dewasa: 2 x 100mg

Lini Kedua
• Amoksisilin-clavulanat Anak: 25-45mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis. Dewasa: 2 x 875mg
• Cefuroksim 2 x 500mg
• Klaritromisin Anak: 15mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis. Dewasa: 2 250mg
• Azitromisisn 1 x 500mg, kemudian 1 x 250mg selama 4 hari berikutnya.
• Levofloxacin Dewasa: 1 x 250-500mg

Sinusitis Kronik
• Amoksisilin-clavulanat Anak: 25-45mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis. Dewasa: 2 x 875mg
• Azitromisin Anak: 10mg/kg pada hari 1 diikuti 5mg/kg selama 4 hari berikutnya. Dewasa: 1 x 500mg, kemudian 1 x 250mg selama 4 hari
• Levofloxacin Dewasa: 1 x 250-500mg

Tujuan terapi antimikroba sinusitis akut adalah perbaikan klinik, sterilisasi sekresi sinus, mencegah sinusitis kronik dan juga komplikasi intrakranial dan orbita. Berdasarkan pada spektrum organisme yang diisolasi dari sinus yang terinfeksi, dapat diramalkan bahwa antibiotik seperti amoksilin, ampisilin, cefaclor, atau trimetoprim sulfametoksazol akan cocok. Sefalosporin parenteral seperti safuroksim dapat bermanfaat pada penderita di rumah sakit. Pemberian agen vasokontriksi lokal atau sistemik dapat membantu membuka kembali ostium sinus, sehingga memperbaiki drainase sekresi. Kadang-kadang dibutuhkan drainase bedah terutama penderita sakit dengan sinusitis akut atau kronik atau penderita dengan penyebaran infeksi intrakranial dari sinus.

Antibiotik pada Terapi Faringitis karena Streptococcus group A (Anonim,2005).
Lini Pertama
• Penicilin G (untuk psien yang tidak dapat menyelesaikan terapi oral selama 10 hari)
• Penicilin VK Anak: 2-3 x 250mg Dewasa: 2-3 x 500mg 10 hari
• Amoksisillin-Clavulanat 3 x 500mg selama 10 hari Anak: 3 x 250mg Dewasa: 3 x 500mg 10 hari
Lini Kedua
• Eritromisin (untuk pasien alergi Penicilin) Anak: 4 x 250mg Dewasa: 4 x 500mg 10 hari
• Azitromisin atau Klaritromisin 5 hari
• Sefalosporin generasi satu atau dua Bervariasi sesuai agen 10 hari
• Levofloksasin (hindari untuk anak maupun wanita hamil)

Sejumlah antibiotik terbukti efektif pada terapi faringitis oleh Streptococcus group A, yaitu mulai dari penicillin dan derivatnya, sefalosporin maupun makrolida. Penicillin tetap menjadi pilihan karena efektifitas dan keamanannya sudah terbukti, spektrum luas serta harga yang terjangkau. Lama terapi dengan terapi antibiotik oral rata-rata selama 10 hari untuk memastikan eradikasi Streptococcus, kecuali pada azitromisin hanya 5 hari. Untuk infeksi yang menetap atau gagal, maka pilihan antibiotik yang tersedia adalah eritromisin, cefaleksin, klindamisin ataupun amoksisilin klavunalanat.
Terapi otitis media akut meliputi pemberian antibiotik oral dan tetes bila disertai pengeluaran sekret. Untuk pasien dengan sekret telinga (otorrhea), maka disarankan untuk menambahkan terapi tetes telinga ciprofloxacin atau ofloxacin. Pilihan terapi untuk otitis media akut yang persisten yaitu otitis yang menetap 6 hari setelah menggunakan antibiotik, adalah memulai kembali antibiotik dengan memilih antibiotik yang berbeda dengan terapi pertama. Profilaksis bagi pasien dengan riwayat otitis media ulangan menggunakan amoksisilin 20mg/kg satu kali sehari selama 2-6 bulan berhasil mengurangi insiden otitis media sebesar 40-50%.

BAB III.KESIMPULAN
Telah diutarakan ISPA pada bayi dan anak di Indonesia dengan membandingkannya dengan barat ternyata morbiditas dan mortalitas ISPA bayi dan anak di Indonesia masih tinggi. Kendala yang ditemui antara lain belum ditemukannya pola bakteriologi, mikrobiologi dan virologi sehingga penggunaan antibiotika yang rasional belum terlaksana sebagaimana mestinya Kendala lain yang juga berperan tapi belum semua terungkapkan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas ISPA.
Adanya penyakit-penyakit ISPA yang sembuh dengan gejala sisa yang merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit paru kronis di masa mendatang menjadi tantangan bagi kita semua. Sangat dibutuhkan penelitian-penelitian berikutnya untuk mengungkapkan kendala-kendala yang dihadapi pada program pemberantasan ISPA dalam usaha menurunkan angka kematian bayi dan anak untuk menunjang program pcmerintah.

Daftar Pustaka
Sylvia A Price., Lorraine M Wilson., 2003. Konsep klinik proses-proses penyakit patofisiologi, edisi 6, EGC, Jakarta
Hoffbrand, A.V., Pettit,J.E., Mos, P.A.H., 2005. Kapita selekta, edisi 4, EGC, jakarta
Zumrotun, 2010. http://www.scibd.com/ Epidemiologi-Infeksi-Saluran-Pernafasan-Akut-Ispa
Yusmaninita, 2006. http://www.scibd.com/ antibiotik pada ISPA, rasionalisasi penggunaan obat ISPA
Ridwan Muchtar Daulay, 2006. http://www.scibd.com/ Kendala Penangan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Edy rosdi, 2009. http://www.scibd.com/ Penanggulangan dan
Pengelolaan Program Pemberantasan Infeksi Saluran Pernapasan Akut
 

Spesial one

Aku tahu akuu hina dan tidak layak meminta pd MU ya Allah,
tp hanya pada Mu aku sandarkan harapnku,

Akuu berdo'a kepda Mu untk mnjdikan dia menjdi sebahagian dari hidupku

Seseorng yg sungguh mencintai Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang yg hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk Mu ya Allah
Seorang yg akan meletakkan kuu pda sebhagian di hatinya setelah Allah, Rasul, ibu dan ayah ny,,,,


Kau tetpkan dia seorang zaujah yng menenngkan jiwa kuu,
yg hatinya sungguh mencintai Mu dan dekat dngan Mu

Akuu tidk meminta dia yg sempurna
nmun aku meminta dia yang mampu sempurnakan diriku di mata Mu y Allah,,,
Seseorang yg memrlukan dukunganku sebagai peneguhnya
Seseorang yg memrlukan doaku untuk kehidupnnya
Seseorang yg memrlukn senyumnku untuk mengtasi kesedihannya,,,
Seseorang yg memrlukan dirikuu untuk mmbuat hidupny mnjadi sempurna,,,


Jadiknlh akuu dambaan yg dapt mmbuatnya bahgia dan bangga,,
Berikn aku hati yang sungguh mencintai Mu sehingga aku mencintainya dngn tulus,,

Moga baik penglihtnku, meliht banyk hal baik dan bkan hal buruk dlam dirinya
Beriknlah aku lisan yg penuh dngn kata2 bijaksana,selalu tersenyum untukny


Dan satu saat akhirny bila kami bsa bertemu mnjdi zaujahku
aku berharap kami berdua dapat mengtakn subhanallah
kerna Engkau telah mmberiknku pasangan yg menyempurnkan hidupku dan melengkapkn agamakuu .

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tept,,
Dan Engkau akn membuat segala sesuatuny indh pada waktu yg telah Engkau tentukn.
 

Sebahagian hatiku untukmu setelah Nya


aku belum prnh memndang fisikalmu,
Krna nikmat memandangmu hanya aku inginkan setlah kau mnjadi zaujahk

kuu tidk tau sepenuhny tntng siapa kmu,
Tpi telh ku simpan sebahagian hati ini pdamu,
Krna itu, aku tidk pernh memndang wanita lain,
Pndangnku ku tundukkan, bual bicra mesra dengn wanita ku elakkn,
Krna semua itu hnya lyak untukmu.

tabahkn lh hatimu untk menjdi sayp diriku,
Isilh kekurangn dalam diriku,
Dan engkau lh yg akuu harpkn menjadi pembkar semangatku ketika aku lemah.

kami sling merindukn, namn kami tidk pernh mengenl satu sma lain,
krna itu Kau telh menutup pandngn kami dengn hijab mu yg sush ku tembus
kami yakin Engkau menghijab kami agr kami sentiasa melngkapi diri
Kami memhon agr hijab di antara kami segera terbuka suatu saat nnti...
 

Jalan pilihanku


setiap hri ku, kuu bngunn dri tdr menjlng tebit sang fajar, menghampri alunan pujaan kpda sng pencipta,,
saat itu kuu terbangun dan duduk termangu di dpn rumh yg dsinari sang fajar menyingsing,,

kuu slalu berpikir dan mengintrofeksi diri apkah semua gerak gerik kuu, kelakuaan ku, bicara ku dan semua tentang hal yg tersembunyi tentang percintaan kuu sudah di koridor yg benar,,

kuu slalu berpikir dan hal yg terkhir itu menjadi beban pikiran ku yg tk pernah ku dpat kn kesenangnnya,, yaitu mendapatkan cinta pada koridor yg benar,,
kuu sllu menjugdment dri kuu sebagai manusia yg tak tau aturan, yg suka merusak dan membolak balik kan percintaan seseorang, merubah pola pikir gaya bercinta saat ini. dan hal yg terpenting dari drikuu yaitu mnghancurkan hubungan sesorng.

apakah akuu tk mmpunyai rasa, atau akal tentang merusak ini, " gumam ku,,
tpi ku lkukan ini krna ku benar bnar ingin mendaptknmu,, kau sesorng yg sngt istimewa, melebehi ekspektasi ku slama ini,,
kau bgitu sempurna yg pernah ku kenal, merubah semua semua nya tentang diriku, hatimu bak mutiara yg tersembunyi dri pandangan mataku,sesorng yg sifat nya tk kubayangkan sebelumnya,,
bukan kna paras mu atau apapun,,krna sifat mu yg meluluh redam kn hati ku bak mencair seperti baja yang terkena awan panas ,,

klau ku ktakan kau cantik,, tak juga,,
kau mnis sedikit ada ,, ,,tpi tk ap bgi ku bukan parasmu yg ku nilai

akuu ini seorng pendosa, penghancur hati sesorng yg masih mencintaimu,,,
padahal ku tau itu,,,
hruskah ku slalu meratapi tangisan hati sesorng itu, ketika dia tau bhwa pujaan hati nya tlah ku rebut,,
aku ini pendosa yg tak tau arah kehidupan. Pendosa yg tak mngrti artinya hdup

Hi yg Maha Tahu sesuatu kejadian ini,, terangilah jlanku ini dalam bertindk,,,bukan nya aku ingin mencampur adukan ini tpi arah kan aku d jln yg kau terangi
Dan jika jln ku slahh, terangilah dengan sinaran yg tak berkesudahan mu itu,,

:((
 

Tak sesederhana itu


Sittt dengn semua ne,,,, dunia ini tk adil,,,hnya mnguntungkn kpda orng-orng yg bruntung,,,Istilh pacaran suatu kata yg menjijik an,,,,,tk da manfaat ny,,,hnya membuang wktu tuk slng melmpiaskn napsu birahi ny,,yg hnya ada btsan2,, ,mmending g ada btsan,,kn enk heheh,,

Pcran hnya kpda orng yg bruntung mmpunyai paras yg gmn gtu,,,lht sja yg pcran pasti orng2 yg sssssss,,, tersudutkn lh orng yg tk bruntung keparassan nya ,yg akn menjdi peningkatn sifat iri di negra ini,,,sittt,,,,

Pandangan orng saat ini sdh hancur lebur,,, hnya mmentingkn pribadi,,,seandynya semua orng sepakt di Negara ini tk ada istilh pcr2an,,,psti seru,,,,tk ada diskriminasi2an,,

Yg di takuti suatu saat di negra ini,, orng tak tkt lg mengatakn “ Hari Gini msh prawan,, g bnget???” hahahahahah dunia yg aneh,,,
AQ ykin kta2 ini akan pasti terjadi,,,tidk ada lg orng mengtakn “hri gni msh blm pacaran”” tpi ‘’hri gni msh perawan…..???
 

Torsi testis


Torsi testis adalah suatu keadaan dimana funikulus spermatikus terpuntir sedemikian rupa sehingga terjadi gangguan vaskulariasi dari testis dan struktur jaringan di dalam skrotum, terjadinya deformitas pada testis berotasi didalam tunika vaginalis dan menyebabkan strangulasi suplai darah.

Epidemiologi

Penyakit ini paling sering terjadi pada laki-laki usia 8-20 tahun dan terjadinya mendadak. bila dibiarkan berlangsung lebih dari 3-4 jam, menyebabkan terjadinya infark dan kemudian atrofi dari organ-organ bersangkutan.
Trauma menjadi faktor penyebab pada sekitar 50% pasien.
Anatomi
Testis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum. Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4×3×2,5 cm dengan volume 15-25 ml berbentuk ovoid kedua buah testis terbungkus oleh jaringan tunika albuginea yang melekat pada testis. Diluar tunika albuginea terdapat tunika vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis, serta tunika dartos. Otot kremaster yang berada disekitar testis memungkinkan testis dapat digerakan mendekati rongga abdomen untuk mempertahankan temperatur testis agar tetap stabil.




Vaskularisasi
Testis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri, yaitu :
¬ Arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta
¬ Arteri deferensialis cabang dari arteri vesikalis inferior
¬ Arteri kremasterika yang merupakan cabang arteri epigastrika.
Pembuluh vena yang meninggalkan testis berkumpul membentuk pleksus Pampiniformis. Plesksus ini pada beberapa orang mengalami dilatasi dan dikenal sebagai verikokel.

Patofisiologi

Torsi testis terjadi akibat perkembangan abnormal dari funikulus spermatikus atau selaput yang membungkus testis. Insersi abnormal yang tinggi dari tunika vaginalis pada struktur funikulus akan mengakibatkan testis dapat bergerak, sehingga testis kurang melekat pada tunika vaginalis viseralis. Testis yang demikian mudah memuntir dan memutar funikulus spermatikus. Biasanya hal ini terjadi pada masa pubertas dan sekitar 25 tahun, tetapi dapat terjadi pada usia berapapun
Torsi dari funikulus spermatikus dan testis juga dapat terjadi pada masa janin atau neonatus didalam rahim atau sewaktu persalinan. Perputaran terjadi pada funikulus bagian inguinalis diatas insersi tunika vaginalis dan dikenal sebagai torsi funikulus spermatikus ekstravaginal.
Torsi testis dapat terjadi setelah testis mengalami trauma, seorang pria yang melakukan aktifitas yang sangat berat atau dapat juga terjadi tanpa alasan yang jelas.
Arah dari torsi testis (dilihat dari kaudal) yaitu :
•Testis kanan : arah puntiran mengikuti atau searah dengan jarum jam
•Testis kiri : arah puntiran berlawanan dengan arah jarum jam

Diagnosis

Diagnosis torsi testis didapat dari gejala gejala (anamnesis) dan pemeriksaan fisik.
Manifestasi klinik
•Akibat dari kontraksi otot yang belawanan aliran darah berhenti dan terbetuknya edema.
•Timbul mendadak, nyeri hebat dan pembengkakan dalam skrotum, sakit perut hebat, kadang-kadang disertai dengan rasa mual dan muntah.
•Terjadi retraksi dari testis kearah kranial, karena funikulus spermatikus terpuntir tadi memendek
•Testis yang dirasakan membesar.

Pemeriksaan fisik

•Edema skrotalis, eritema, demam dan hilangnya reflek kremasterika
•Testis pada sisi yang terkena sering lebih tinggi jika dibandingkan dengan sisi testis yang lain.
•Funikulus menebal
•Bila telah lama berlangsung maka testis menyatu dengan epididimis dan sukar dipisahkan, keduanya membengkak, timbul effusian, hiperemia, udema kulit dan subkutan
•Testis umumnya sangat nyeri tekan dan elevasi tidak menghilangkan nyeri seperti sering terjadi pada epididimis akut.

Diagnosis banding
1. Epididimis akut
Disebabkan oleh sejumlah organisme. Pada pria diatas usia 35 tahun, E. coli merupakan penyebab epididimistis, pada pria di bawah usia 35 tahun Clamydia Trochomatis merupakan organisme penyebeb penyakit ini. Gambaran klinisnya yaitu pada stadium akut mungkin ada nyeri, pembengkakan dan demam ringan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan skrotum membesar, dapat ditemukan nyeri tekan pada funikulus spermatikus dan pada palpasi menunjukan epididimis yang nyeri dan menebal. Dapat sulit membedakan epididimistis dari torsi testis.


2. Orkhitis
Orkhitis merupakan peradangan testis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan testis kanan dan kiri.
3. Hernia inguinalis
Gejala berupa benjolan di daerah inguinal yang dapat mencapai scrotum. Benjolan dapat timbul pada saat berdiri atau mengejan.
4. Hidrokel Testis
Hidrokel testis merupakan pengumpulan cairan di dalam ruang antara kedua lapisan membran tunika vaginalis. Diagnosis hidrokel ditegakkan dengan tes transluminasi atau diapanaskopi positif.
5. Tumor Testis
Merupakan pertumbuhan sel-sel ganas didalam testis yang dapat menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum.
Kebanyakan terjadi pada usia dibawah 40 tahun, penyebab pasti belum diketahui.
Beberapa faktor yang menunjang timbulnya tumor testis adalah :
- Perkembangan testis yang abnormal.
- Sindroma klinefelter
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik, kemudian juga dapat diketahui dengan pemeriksaan darah untuk petanda tumor Alfa Fetoprotein (AFP), Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dan Lactic Dehydrogenase (LDH).
6. Verikokel
Adalah pelebaran abnormal (varises) dari pleksus pampiniformis yang mengalirkan darah dari testis. Lebih sering mengenai testis kiri. Biasanya tidak ada gejala yang menyertai varikokel, namun beberapa pria terdapat perasaan berat pada sisi yang terkena. Perbaikan verikokel yaitu dengan cara pembedahan.

Terapi

Tindakan untuk mengatasi torsi testis terdiri dari 2 cara yaitu : detorsi atau reposisi manual dan eksplorasi atau dengan cara pembedahan.

Detorsi manual dapat dilakukan pada kasus-kasus yang dini atau merupakan tindakan awal bagi pasien sebelum dibawa ke rumah sakit. Tindakan ini dilakukan dengan mengingat arah torsi pada umumnya. Reduksi yang berhasil akan memberikan pemulihan segera untuk aliran darah ke tistis. Tindakan ini tidak boleh dianggap sebagai pengobatan atau terapi definitif dan eksplorasi gawat darurat harus tetap dilakukan .
Reduksi manipulatif tidak dapat menjamin penyembuhan sempurna dan masih ada torsi dengan tingkat tertentu, meskipun pemasokan darah telah dipulihkan. Selain itu abnormalitas semula yang menyebabkan torsi masih tetap ada dan mungkin melibatkan testis pada sisi yang lain. Oleh karena itu fiksasi operatif kedua testis diharuskan.
Eksplorasi mutlak dilakukan pada setiap kasus yang diduga torsi. Keadaan ini memerlukan penanganan pembedahan yang segera karena iskemik dan nekrosis serta kerusakan testis dapat terjadi dalam waktu yang singkat. Testis umumnya dapat diselamatkan jika pembedahan dilakukan dalam waktu 6 jam setelah awaitan torsio. Tingkat penyelamatan menurun 70% setelah 6 sampai 12 jam dan 20% setelah 12 jam.
 

Anemia Aplastik


Anemia aplastik merupakan kegagalan hemopoisis yang relatif jarang ditemukan namun mengancam jiwa. Anemia aplastik adalah kelainan hematologik yang ditandai dengan penurunan komponen selular pada darah tepi yang diakibatkan oleh kegagalan produksi di sumsum tulang. Pada keadaan ini jumlah sel-sel darah yang diproduksi tidak memadai. Penderita mengalami pansitopenia, yaitu keadaan dimana terjadi kekurangan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Epidemiologi
Frekuensi tertinggi anemia aplastik terjadi pada orang berusia 15 sampai 25 tahun, peringkat kedua terjadi pada usia 65 sampai 69 tahun. Anemia aplastik lebih sering terjadi di Timur Jauh, dimana insiden kira-kira 7 kasus persejuta penduduk di Cina, 4 kasus persejuta penduduk di Thailand dan 5 kasus persejuta penduduk di Malaysia. Penjelasan kenapa insiden di Asia Timur lebih besar daripada di negara Barat belum jelas.

Etiologi Anemia Aplastik
Anemia aplastik sering diakibatkan oleh radiasi dan paparan bahan kimia. Akan tetapi, kebanyakan pasien penyebabnya adalah idiopatik, yang berarti penyebabnya tidak diketahui. Anemia aplastik dapat juga terkait dengan infeksi virus dan dengan penyakit lain.
1.Radiasi
Aplasia sumsum tulang merupakan akibat akut yang utama dari radiasi dimana stem sel dan progenitor sel rusak. Radiasi dapat merusak DNA dimana jaringan-jaringan dengan mitosis yang aktif seperti jaringan hematopoiesis sangat sensitif.
2.Bahan-bahan kimia
Bahan kimia seperti benzene dan derivat benzene berhubungan dengan anemia aplastik dan akut myelositik leukemia (AML). Beberapa bahan kimia yang lain seperti insektisida dan logam berat juga berhubungan dengan anemia yang berhubungan dengan kerusakan sumsum tulang dan pansitopenia.
3.Obat-obatan
Anemia aplastik dapat terjadi atas dasar hipersensitivitas atau dosis obat berlebihan. Praktis semua obat dapat menyebabkan anemia aplastik pada seseorang dengan predisposisi genetik. Yang sering menyebabkan anemia aplastik adalah kloramfenikol. Obat-obatan lain yang juga sering dilaporkan adalah fenilbutazon.

4.Infeksi
Anemia aplastik dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti virus hepatitis, virus Epstein-Barr, HIV dan rubella. Virus hepatitis merupakan penyebab yang paling sering. Pansitopenia berat dapat timbul satu sampai dua bulan setelah terinfeksi hepatitis

Patogenesis
Setidaknya ada tiga mekanisme terjadinya anemia aplastik. Anemia aplastik yang diturunkan (inherited aplastic anemia), terutama anemia Fanconi disebabkan oleh ketidakstabilan DNA. Beberapa bentuk anemia aplastik yang didapatkan (acquired aplastic anemia) disebabkan kerusakan langsung stem sel oleh agen toksik, misalnya radiasi. Patogenesis dari kebanyakan anemia aplastik yang didapatkan melibatkan reaksi autoimun terhadap stem sel.
Anemia Fanconi barangkali merupakan bentuk inherited anemia aplastik yang paling sering karena bentuk inherited yang lain merupakan penyakit yang langka. Kromosom pada penderita anemia Fanconi sensitif (mudah sekali) mengalami perubahan DNA akibat obat-obat tertentu. Sebagai akibatnya, pasien dengan anemia Fanconi memiliki resiko tinggi terjadi aplasia, dan akut myelogenous leukemia (AML). Kerusakan DNA juga mengaktifkan suatu kompleks yang terdiri dari protein Fanconi A, C, G dan F. Hal ini menyebabkan perubahan pada protein FANCD2. Protein ini dapat berinteraksi, contohnya dengan gen BRCA1 (gen yang terkait dengan kanker payudara). Mekanisme bagaimana berkembangnya anemia Fanconi menjadi anemia aplastik dari sensitifitas mutagen dan kerusakan DNA masih belum diketahui dengan pasti.
Kerusakan oleh agen toksik secara langsung terhadap stem sel dapat disebabkan oleh paparan radiasi, kemoterapi sitotoksik atau benzene. Agen-agen ini dapat menyebabkan rantai DNA putus sehingga menyebabkan inhibisi sintesis DNA dan RNA.
Kehancuran hematopoiesis stem sel yang dimediasi sistem imun mungkin merupakan mekanisme utama patofisiologi anemia aplastik. Walaupun mekanismenya belum diketahui benar, tampaknya T limfosit sitotoksik berperan dalam menghambat proliferasi stem sel dan mencetuskan kematian stem sel. “Pembunuhan” langsung terhadap stem sel telah dihipotesa terjadi melalui interaksi antara Fas ligand yang terekspresi pada sel T dan Fas (CD95) yang ada pada stem sel, yang kemudian terjadi perangsangan kematian sel terprogram (apoptosis).

Gejala dan Pemeriksaan Fisis Anemia Aplastik
Pada anemia aplastik terdapat pansitopenia sehingga keluhan dan gejala yang timbul adalah akibat dari pansitopenia tersebut. Hipoplasia eritropoietik akan menimbulkan anemia dimana timbul gejala-gejala anemia antara lain lemah, palpitasi cordis, takikardi, pucat dan lain-lain. Pengurangan elemen lekopoisis menyebabkan granulositopenia yang akan menyebabkan penderita menjadi peka terhadap infeksi sehingga mengakibatkan keluhan dan gejala infeksi baik bersifat lokal maupun bersifat sistemik. Trombositopenia tentu dapat mengakibatkan pendarahan di kulit, selaput lendir atau pendarahan di organ-organ. Pada kebanyakan pasien, gejala awal dari anemia aplastik yang sering dikeluhkan adalah anemia atau pendarahan, walaupun demam atau infeksi kadang-kadang juga dikeluhkan.


Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
a. Pemeriksaan Darah
Pada stadium awal penyakit, pansitopenia tidak selalu ditemukan. Anemia yang terjadi bersifat normokrom normositer, tidak disertai dengan tanda-tanda regenerasi. Adanya eritrosit muda atau leukosit muda dalam darah tepi menandakan bukan anemia aplastik. Kadang-kadang pula dapat ditemukan makrositosis, anisositosis, dan poikilositosis.
Laju endap darah biasanya meningkat. Waktu pendarahan biasanya memanjang dan begitu juga dengan waktu pembekuan akibat adanya trombositopenia. Hemoglobin F meningkat pada anemia aplastik anak dan mungkin ditemukan pada anemia aplastik konstitusional.
Plasma darah biasanya mengandung growth factor hematopoiesis, termasuk erittropoietin, trombopoietin, dan faktor yang menstimulasi koloni myeloid. Kadar Fe serum biasanya meningkat dan klirens Fe memanjang dengan penurunan inkorporasi Fe ke eritrosit yang bersirkulasi.

b. Pemeriksaan sumsum tulang
karena adanya sarang-sarang hemopoisis hiperaktif yang mungkin teraspirasi, maka sering di lakukan aspirasi beberapa kali. Diharuskan melakukan biopsi sumsum tulang pada kasus anemia aplastik.hasil pemerikasaan menjadi kreteria diagnosis.
Pemeriksaan Radiologik
Pemeriksaan radiologis umumnya tidak dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa anemia aplastik. Survei skletelal khusunya berguna untuk sindrom kegagalan sumsum tulang yang diturunkan, karena banyak diantaranya memperlihatkan abnormalitas skeletal. Pada pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) memberikan gambaran yang khas yaitu ketidakhadiran elemen seluler dan digantikan oleh jaringan lemak.
Diagnosa
Diagnosa pasti ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah dan dan pemeriksaan sumsum tulang. Pada anemia aplastik ditemukan pansitopenia disertai sumsum tulang yang miskin selularitas dan kaya akan sel lemak sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Pansitopenia dan hiposelularitas sumsum tulang tersebut dapat bervariasi sehingga membuat derajat anemia aplastik

Pengobatan spesifik aplasia sumsum tulang terdiri dari tiga pilihan yaitu transplantasi stem sel allogenik, kombinasi terapi imunosupresif (ATG, siklosporin dan metilprednisolon) atau pemberian dosis tinggi siklofosfamid. Terapi standar untuk anemia aplastik meliputi imunosupresi atau transplantasi sumsum tulang. Faktor-faktor seperti usia pasien, adanya donor saudara yang cocok (matched sibling donor), faktor-faktor resiko seperti infeksi aktif atau beban transfusi harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah pasien paling baik mendapat terapi imunosupresif atau transplantasi sumsum tulang. Pasien yang lebih muda umumnya mentoleransi transplantasi sumsum tulang lebih baik dan sedikit mengalamai GVHD (Graft Versus Host Disease). Pasien yang lebih tua dan yang mempunyai komorbiditas biasanya ditawarkan terapi imunosupresif. Suatu algoritme terapi dapat dipakai untuk panduan penatalaksanaan anemia aplastik.