awalnya ku hnya menggapmu sebuah lamunan yg aku sja tak tau kau siapa,
lamunan sore yg menghiasi keindahan sore menjelang sang mentari meredup.
Itu lah anggapan ku ketika pertama kali jumpa dengan mu.
Tpi semuanya berubah draktis bak arus aliran darah
Berjlan dengn sekuat tenaganya mengejar alunan .
Ku mulai mengenal hatimu yg amat dalam,,
cerita dan keluhan hatimu yang sesungguhnya,
kerahsiaan di balik tirai yang tersembunyi kerapatannya,,
dan aku mulai bisa membca definisi hatimu yang tinggi kerahsiaanny itu,
aku amat bangga memiliki wanita sepertimu walau,
anggapan negatif sebagian orang yg membenci keberadaan ini,
ku tak pernah menggubrisnya, karena ku tau ada rahasia yang tk bisa di ungkapkan mu kpda yg lain, dak aku yg mulai bisa mengartikannya secara perlahan.
Ku tau versis kerapuhan mu, amat lembut ketulusanmu,
selembut mentari pgi yg bersinar ketika embun menyapa nya dengn sapaan syangnya.
Kerapuhan mu yang membuatku semakin dalam rsa yang kualami padamu,
ku akui itu, karena ku ingin berbagi semua ya terjadi dan yg terlewatkan detik ini.
Kau penghias mlam hatiku yang redup,
penghias pagi yng dingin, penyejuk siang saat sang surya di tengah keramaian lembab rambutku, penghias hari hari ku yang sepi,
aku dan kmu ibrat sang jalinan dak aku sendri tak sanggup melepaskanny hingga kpnpun.
cerita yang terlewatkan keidahanny,,
batu sandungan yg terjal, gunung api yg meradang, semuany kita hdapi dengn senyuman dan keikhlsan, keikhlsan yg sebenarnya yg dapat membwa ke arah yg sempurna kerahasiannya..

0 comments:
Post a Comment