terlihat
cuek
kdang itu
bentuk syng....
terlihat gak
pengen tau
kdang itu
bentuk perhatian, walpun dri jauh aku meliht wajah yg berseri bak
kuncup yg sllu mekar,
terlihat
diem kdang itu lah aku sebenarny aku,
sllu
mendambakan seorng wanita pelangi berwarna,,
jngn slah kn
aku melawan kebisaan,,
sesuatu gak
hrs d ungkapkan..
ckup
diem..
liat....
itu lah
pancaran yg terpendam, diantara bebatuan hati yg keras,
dan aku hnya
bisa menghanyal
mengandai...
klau itu
nyata, hal yg gak mngkin masuk akal logika terdalam benakku...
kau terllu
sulit d lumpuhkan didasar benak ini..
sulit
diantra mereka- mereka yg lebih, pencuri hati menawan..
aku ini
siapa..
aku hanya
kapas yg terbang ringan,
d bwa angin
diantara reruntuhan para hati yg berdarah,,
seperti daun yang jatuh
tak pernah membenci angin,,dia
membiarkan dirinya jatuh begitu saja, tanpa melawan
aku ini
pecundang,..
pecundang yg
takut mandi bersama putri duyung..
takut
menatap mata bidadari surga ..
aku belajr
tidak akan tkut jadi aku,
ini lah
anugrah
aku akan
sllu menempat kan diriku sewajarny..
biarkan
dia jatuh sebagaimana mestinya. biarkan angin merengkuhnya
ded kurnia

Bagus ya mba puisinya, semoga terus berkarya yaa.. :)
ReplyDelete