Mati muda atau tua siapa yang tau..
Sekrang pejamlah.,,
Perbnyak mengingat Nya agr tiada keskitan ketika dia datang.
krena dialah lebih dhulu bersemayam pada takdir kita,,
kerisauan tntang waktu yang menyeret raut rupa.
menyebab lupa diri akan datang yang tak terhentikan,,
dia bisa hadir di keramaian.
di mana sadrku akan datangnya terlewatkan.
dari setiap napas yang di hela, mungkin saja esok tak bisa ku rasa lgi,,
secepat apapun ku berlari menjauhiny, secepat itulah dia berlari menghampiriku.,,
kalau ku pikir dia hilang dan menjauh,
dia justru semkin nyata dan terus mendekat terus membayangi pagi, siang, senja, dan malamku,,
Waktu terus bergerak cepat. Menandakan perjumpaan kita yg semakin dekat
pandangan senja yang ku elu-elukan,,
pikirku seandainya jingga itu adalah warna neraka,,,
mungkin detik ini dia akan dtang bersama hembus angin.,,
mencbut nyawa ku tanpa pengecualian saatku tertawa bahagia.
terbuailah aku oleh sejuk yang muncul karena hujan, agar mudah dia mencabut nyawa dalam ketidaksadaran ku
malam ini tawa ku masih terdengar gembira,
mungkin esok orang 2 tercinta meneteskan air mata di atas jasad ku
ku ingin mati ku nanti terdengar suara gemuruh di langit jumat yg indah,,
untuk mnjumpaiku,,
dicabut dengan kelembutan,,
ya Allah ku memimpikan seperti itu ...

0 comments:
Post a Comment